Selasa, 13 April 2010
Minggu, 08 November 2009
Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati tidak saja terjadi antar jenis, tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Adanya perbedaan warna, bentuk, dan ukuran dalam satu jenis disebut variasi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tingkatan keanekaragaman hayati, simak uraiannya berikut ini:
1. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati tingkat gen? Untuk menemukan jawaban ini, cobalah amati tanaman bunga mawar. Tanaman ini memiliki bunga yang berwarna-warni, dapat berwarna merah, putih atau kuning. Atau pada tanaman mangga, keanekaragaman dapat Anda temukan antara lain pada bentuk buahnya, rasa, dan warnanya.
Demikian juga pada hewan. Anda dapat membandingkan ayam kampung, ayam hutan, ayam ras, dan ayam lainnya. Anda akan melihat keanekaragaman sifat antara lain pada bentuk dan ukuran tubuh, warna bulu dan bentuk pial (jengger).
Gambar 1. Keanekaragaman gen pada ayam
Keanekaragaman warna bunga pada tanaman mawar. Bentuk, rasa, warna pada buah mangga, serta keanekaragaman sifat, warna bulu dan bentuk pial pada ayam, ini semua disebabkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut dengan gen. Semua makhluk hidup dalam satu spesies/jenis memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama. Gen merupakan bagian kromosom yang mengendalikan ciri atau sifat suatu organisme yang bersifat diturunkan dari induk/orang tua kepada keturunannya.
Gen pada setiap individu, walaupun perangkat dasar penyusunnya sama, tetapi susunannya berbeda-beda bergantung pada masing-masing induknya. Susunan perangkat gen inilah yang menentukan ciri atau sifat suatu individu dalam satu spesies.
Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen? Perkawinan antara dua individu makhluk hidup sejenis merupakan salah satu penyebabnya. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari dua induk tersebut akan menyebabkan keanekaragaman individu dalam satu spesies berupa varietas-varietas (varitas) yang terjadi secara alami atau secara buatan.
Keanekaragaman yang terjadi secara alami adalah akibat adaptasi atau penyesuaian diri setiap individu dengan lingkungan, seperti pada rambutan. Faktor lingkungan juga turut mempengaruhi sifat yang tampak (fenotip) suatu individu di samping ditentukan oleh faktor genetiknya (genotip). Sedangkan keanekaragaman buatan dapat terjadi antara lain melalui perkawinan silang (hibridisasi), seperti pada berbagai jenis mangga.
Perbedaan sifat pada jenis mangga dapat Anda amati pada tabel berikut:
No. | Mangga | Bentuk Buah | Rasa | arima |
1.
| golek
| lonjong panjang
| manis
| tidak wangi
|
Pada manusia juga terdapat keanekaragaman gen yang menunjukkan sifat-sifat berbeda, antara lain ukuran tubuh (besar, kecil, sedang); warna kulit (hitam, putih, sawo matang, kuning); warna mata (biru, hitam, coklat), serta bentuk rambut (ikal, lurus, keriting). Cobalah perhatikan diri Anda sendiri! Ciri atau sifat apa yang Anda miliki? Sesuaikan dengan uraian di atas?
2. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Dapatkah Anda membedakan antara tumbuhan kelapa aren, nipah dan pinang? Atau membedakan jenis kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang buncis, kacang kapri, dan kacang hijau? Atau Anda dapat membedakan kelompok hewan antara kucing,harimau, singa dan citah? Jika hal ini dapat Anda bedakan dengan benar, maka paling tidak sedikitnya anda telah mengetahui tentang keanekaragaman jenis.
Untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis pada tumbuhan atau hewan, anda dapat mengamati, antara lain ciri-ciri fisiknya. Misalnya bentuk dan ukuran tubuh,warna, kebiasaan hidup dan lain-lain.
Contoh, dalam keluarga kacang-kacangan, antara lain; kacang tanah, kacang kapri, kacang hijau dan kacang buncis. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut Anda dapat dengan mudah membedakannya, karena antara mereka ditemukan ciri-ciri yang berbeda antara ciri satu dengan yang lainnya. Misalnya ukuran tubuh atau batang (ada yang tinggi dan pendek); kebiasaan hidup (tumbuh tegak, ada yang merambat), bentuk buah dan biji, warna biji, jumlah biji, serta rasanya yang berbeda.
Gambar 2. Keanekaragaman jenis pada kacang-kacangan
Contoh lain, keanekaragaman pada keluarga kucing. Di kebun binatang, Anda dapat mengamati hewan harimau, singa, citah dan kucing.
Gambar 2. Keanek ragaman jenis pada hewan (a) harimau, (b) singan, (c) kucing dan (d) citah.
Walaupun hewan-hewan tersebut termasuk dalam satu familia/suku Felidae, tetapi diantara mereka terdapat perbedaan-perbedaan sifat yang mencolok. Misalnya, perbedaan warna bulu, tipe lorengnya, ukuran tubuh, tingkah laku, serta lingkungan hidupnya.
Cobalah Anda perhatikan perbedaan sifat dari hewan berikut ini :
No. | Ciri-ciri | Kucing | Harimau | Singa | Citah |
1.
| Ukuran tubuh
| Kecil
| Besar
| Besar
| Sedang
|
Demikian pula pada kelompok tumbuhan yang tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah akan memperlihatkan perbedaan-perbedaan sifat pada tinggi batang, daun dan bunga. Contohnya kelapa, aren, pinang, dan lontar, seperti tampak pada tabel pengamatan berikut ini.
No | Ciri-ciri | Kelapa | Aren | | Lontar |
1. | Tinggi Batang | >30m | 25m | 25 | 15-30m |
2. | Daun | -Panjang tangkai daun 75-150cm
| -Panjang tangkai daun 150cm | Tangkai daun pendek | -Panjang tangkai daun 100cm
|
3. | Bunga | Tongkol | Tongkol | Tongkol | Bulir |
Gambar 2. Keanekaragaman pada suku Palmae
Dari contoh-contoh di atas, Anda dapat mengetahui ada perbedaan atau variasi sifat pada kucing, harimau, singa dan citah yang termasuk dalam familia/suku Felidae. Variasi pada suku Felidae ini menunjukkan keanekaragaman pada tingkat jenis.
Hal yang sama terdapat juga pada tanaman kelapa, aren, pinang, dan lontar yang termasuk suku Palmae atau Arecaceae.
3. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Di lingkungan manapun Anda di muka bumi ini, maka Anda akan menemukan makhluk hidup lain selain Anda. Semua makhluk hidup berinteraksi atau berhubungan erat dengan lingkungan tempat hidupnya.
Lingkungan hidup meliputi komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik meliputi berbagai jenis makhluk hidup mulai yang bersel satu (uni seluler) sampai makhluk hidup bersel banyak (multi seluler) yang dapat dilihat langsung oleh kita. Komponen abiotik meliputi iklim, cahaya, batuan, air, tanah, dan kelembaban. Ini semua disebut faktor fisik. Selain faktor fisik, ada faktor kimia, seperti salinitas (kadar garam), tingkat keasaman, dan kandungan mineral.
Baik komponen biotik maupun komponen abiotik sangat beragam atau bervariasi. Oleh karena itu, ekosistem yang merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik pun bervariasi pula.
Di dalam ekosistem, seluruh makhluk hidup yang terdapat di dalamnya selalu melakukan hubungan timbal balik, baik antar makhluk hidup maupun makhluk hidup dengan lingkungnnya atau komponen abiotiknya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam suatu ekosistem. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem? Perbedaan letak geografis antara lain merupakan faktor yang menimbulkan berbagai bentuk ekosistem.
Gambar 2. Keanekaragaman ekosistem (a)
Perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan terjadinya perbedaan temperature, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang menempati suatu daerah.
Di daerah dingin terdapat bioma Tundra. Di tempat ini tidak ada pohon, yang tumbuh hanya jenis lumut. Hewan yang dapat hidup, antara lain rusa kutub dan beruang kutub. Di daerah beriklim sedang terdpat bioma Taiga. Jenis tumbuhan yang paling sesuai untuk daerah ini adalah tumbuhan conifer, dan fauna/hewannya antara lain anjing hutan, dan rusa kutub.
Pada iklim tropis terdapat hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis memiliki flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) yang sangat kaya dan beraneka ragam. Keanekaragaman jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerah akan membentuk ekosistem yang berbeda. Maka terbentuklah keanekaragaman tingkat ekosistem.
Totalitas variasi gen, jenis dan ekosistem menunjukkan terdapat pelbagai variasi bentuk, penampakan, frekwensi, ukuran dan sifat lainnya pada tingkat yang berbeda-beda merupakan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati berkembang dari keanekaragaman tingkat gen, keanekaragaman tingkat jenis dan keanekaragaman tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati perlu dilestarikan karena didalamnya terdapat sejumlah spesies asli sebagai bahan mentah perakitan varietas-varietas unggul. Kelestarian keanekaragaman hayati pada suatu ekosistem akan terganggu bila ada komponen-komponennya yang mengalami gangguan.
Gangguan-gangguan terhadap komponen-komponen ekosistem tersebut dapat menimbulkan perubahan pada tatanan ekosistemnya. Besar atau kecilnya gangguan terhadap ekosistem dapat merubah wujud ekosistem secara perlahan-lahan atau secara cepat pula. Contoh-contoh gangguan ekosistem , antara lain penebangan pohon di hutan-hutan secara liar dan perburuan hewan secara liar dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Gangguan tersebut secara perlahan-lahan dapat merubah ekosistem sekaligus mempengaruhi keanekaragaman tingkat ekosistem. Bencana tanah longsor atau letusan gunung berapi, bahkan dapat memusnahkan ekosistem. Tentu juga akan memusnahkan keanekaragaman tingkat ekosistem. Demikian halnya dengan bencana tsunami.
Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang Anda anggap paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban tersebut.
1. | Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu kandang
| |
| A. | evolusi |
| B. | adaptasi |
| C. | variasi |
| D. | keberagaman |
| E. | adaptasi dan variasi |
2. | Di antara individu sejenis tidak pernah ditemukan yang sama persis untuk semua sifat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan………… | |
| A. | lingkungan |
| B. | induknya |
| C. | jenisnya |
| D. | lingkungan dan gen |
| E. | gen dan plasma nutfah |
3. | Keanekaragaman ekosistem ditunjukkan oleh adanya perbedaan komponen berikut ini, kecuali ………….. | |
| A. | sumber energi primer |
| B. | jenis produsennya |
| C. | produktifitasnya |
| D. | jenis konsumennya |
| E. | komponen biotiknya |
4. | Dua makhluk hidup menempati daerah yang sama dapat disebut spesies
| |
| A. | habitat dan warna rambutnya sama |
| B. | warna dan bentuk rambutnya sama |
| C. | jenis makanan dan cara makannya sama |
| D. | cara reproduksi dan jumlah anaknya sama |
| E. | dalam perkawinan menghasilkan turunan fertil |
5. | Anjing pudel dapat dikawinkan dengan anjing boner. Anjing-anjing tersebut dapat melahirkan anak-anak yang fertil karena anjing-anjing tersebut …… | |
| A. | satu genus |
| B. | satu familia |
| C. | satu species |
| D. | satu ordo |
| E. | satu kingdom |
6. | Hutan bakau di | |
| A. | genetik |
| B. | species |
| C. | ekosistem |
| D. | populasi |
| E. | individu |
7. | Keanekaragaman warna bulu, misalnya pada burung parkit, merupakan hasil segregasi gen secara bebas. Contoh keanekaragaman bulu pada burung parkit tersebut merupakan adanya keanekaragaman tingkat …… | |
| A. | gen |
| B. | genus |
| C. | ekosistem |
| D. | species |
| E. | individu |
8. | Makhluk hidup penghuni bumi ini begitu beraneka ragam. Sumber keane-karagaman makhluk hidup tersebut adalah ………….. | |
| A. | sperma |
| B. | ovum |
| C. | gen |
| D. | kromosom |
| E. | zigot |
9. | Berikut ini yang bukan faktor-faktor penyebab terjadinya keaneragaman hayati adalah ………… | |
| A. | variasi genetik |
| B. | keaneragaman jenis |
| C. | keanekaragaman genetik |
| D. | keanekaragaman daur energi |
| E. | keanekaragaman ekosistem |
10. | Variasi gen dalam tingkat jenis dapat menyebabkan terbentuknya ……… | |
| A. | individu |
| B. | varietas |
| C. | species |
| D. | populasi |
| E. | ekosistem |
11. | Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri disebut ……….. | |
| A. | taksonomi |
| B. | sistematika |
| C. | klasifikasi |
| D. | tata nama ganda |
| E. | takson |
12. | Berdasarkan system tata nama ganda, cara penulisan yang benar untuk nama jenis kelapa adalah ………………………… | |
| A. | Cocos nucifera |
| B. | Cocos Nucufera |
| C. | cocos Nucifera |
| D. | cocos nucifera |
| E. | COCOS NUCIFERA |
13. | Untuk tingkatan takson yang tertinggi sampai terendah adalah ……………… | |
| A. | kingdom - phylum/division - classis - ordo - genus - familia – spesies |
| B. | kingdom - phylum/division - classis - ordo - familia - genus - spesies |
| C. | kingdom - phylum/division - classis - ordo - spesies - genus – familia |
| D. | kingdom - kelas - filum/division - ordo - famili - genus - spesies |
| E. | kingdom - ordo - kelas - filum/division - genus - famili - spesies |
14. | Seorang siswa menentukan tumbuhan dengan ciri sebagai berikut : batang pendek di dalam tanah berupa rizoma, berakar serabut, tidak mempunyai bunga, dan berkembang biak dengan spora. Tumbuhan tersebut termasuk ke dalam divisio ……………………. | |
| A. | Alga |
| B. | Bryophyta |
| C. | Pteridophyta |
| D. | Gymnospermae |
| E. | Fungi |
15. | Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk ………………….. | |
| A. | menyederhanakan obyek studi |
| B. | melestarikan jenis makhluk hidup |
| C. | memberi nama ilmiah untuk setiap makhluk hidup |
| D. | menemukan ciri setiap makhluk hidup |
| E. | menentukan persamaan sifat antara makhluk hidup |
16. | Zea mays adalah nama ilmiah tanaman jagung. Kata Zea pada nama ilmiah tersebut menunjukkan ……………. | |
| A. | familia |
| B. | kelas |
| C. | bangsa |
| D. | genus |
| E. | spesies |
17. | Berdasarkan sistem klasifikasi | |
| A. | Animalia |
| B. | Plantae |
| C. | Fungi |
| D. | Protista |
| E. | Monera |
18. | Pernyataan berikut yang benar mengenai Allium cepa (bawang merah) dan Allium sativum (bawang putih) adalah …………….. | |
| A. | jenis sama, marga sama |
| B. | marga sama, suku berbeda |
| C. | marga sama, jenis berbeda |
| D. | jenis sama, marga berbeda |
| E. | suku berbeda, jenis sama |
19. | Di bawah ini yang menunjukkan nama suku adalah ……………… | |
| A. | Rubiaceae |
| B. | Rubiales |
| C. | Myrtales |
| D. | Hibiscus |
| E. | Hibiscus rosasinensis |
20. | Tanaman berikut berkerabat dekat dengan kacang tanah adalah ……………. | |
| A. | jagung |
| B. | padi |
| C. | kedelai |
| D. | kentang |
| E. | ketela pohon |
21 | Sistem klasifikasi | |
| A. | Aristoteles |
| B. | Carolus Linnaeus |
| C. | Charles Darwin |
| D. | Robeert Hooke |
| E. | Robeert H. Wittaker |
22. | Keuntungan nama ilmiah adalah ………………………… | |
| A. | dikenal oleh ilmuwan lain |
| B. | digunakan untuk beberapa jenis organisme |
| C. | terdiri dari banyak nama ilmiah untuk satu jenis organisme |
| D. | dikenal oleh ilmuwan biologi seluruh dunia |
| E. | menggunakan bahasa Inggris |
23. | Orang pertama yang memperkenalkan sistem nama ganda adalah ………….. | |
| A. | Carolus Linnaeus |
| B. | Aristoteles |
| C. | Charles Darwin |
| D. | Gregor Mendel |
| E. | Antoni Van Leuwenhoek |
24. | Ikan dan katak dikelompokkan pada kelas berbeda, tetapi mempunyai persamaan yaitu …………. | |
| A. | poikiloterm |
| B. | vivipar |
| C. | ovovivipar |
| D. | homototerm |
| E. | eksoskeleton |
25. | Berikut adalah nama ilmiah beberapa makhluk hidup yang tterdapat disekitar kita :
| |
| A. | 1dan 2 |
| B. | 1 dan 3 |
| C. | 2 dan 3 |
| D. | 3 dan 4 |
| E. | 1 dan 4 |
Diposting oleh groupblog di 17.48 0 komentar